Pasar Kemis, VisualNews.id – Tak terima diperlakukan kasar, seorang buruh pabrik berinisial S melaporkan atasannya yang diduga warga negara asing ke Polisi.
Menurut S kejadian tersebut berawal saat dirinya diminta terduga pelaku berinisial P untuk melepaskan salahsatu besi yang sudah di las sebelumnya.
Namun lantaran dirinya yang tidak mengerti bahasa terduga pelaku yang kurang fasih berbahasa Indonesia, akhirnya terjadilah salah paham dan persilisihan yang berujung pemukulan terhadap dirinya.
“Ini kejadian sudah yang kedua kalinya, yang pertama saya biarkan tapi Mister mengulangi perbuatannya,” ungkap S ditemui wartawan senin (10/4/2023).
Dirinya mengaku, aksi brutal terduga pelaku disebutnya bukan hanya dilakukan pada dirinya akan tetapi hampir sebagian besar karyawan pabrik tersebut pernah mengalami kejadian serupa.
“Hampir semua yang menjadi bawahan dia pernah diperlakukan tidak manusiawi sama dia,” kata S.
Bahkan insiden pemukulan yang dialaminya tersebut sempat memicu kemarahan rekan – rekannya lantaran perangai hampir sebagian besar warga asing yang diperkerjakan di industri tersebut terbilang arogan.
“Untungnya bisa diredam, kalau saya lebih memilih jalur hukum karna kalau kita anarki sudah pasti kita yang diinjak – injak oleh para tenaga kerja asing,” ujar dia.
Ia merinci, diperusahaan yang bergerak diindustri pengolahan plastik tersebut terdapat tidak kurang dari 20 warga negara asing yang sudah menetap lebih dari 10 tahun.
“Informasinya sih gitu ada dua puluh lebih WNA yang bekerja sebagai pimpinan produksi di pabrik,” kata S.
Ironisnya, saat mediasi S mengaku sempat ditakut – takuti akan dilaporkan balik atas laporannya tersebut dengan dalih pihak perusahaan memiliki koneksi kuat di kepolisian.
“Dia bilang itu terserah kamu kalau kamu mau lanjut ya lanjut aja paling saya lapor ke Polda, kamu punya temen wartawan saya punya temen polisi,” ungkap S.
Ia berharap Polisi dapat profesional dalam menangani kasusnya tersebut, pasalnya ia masih percaya kepolisian dalam hal ini Polsek Pasar Kemis yang mempunyai moto presisi.
“Kita percaya dan yakin mendapatkan keadilan yang seadil adilnya dari Polsek Pasar Kemis,” jelas dia.
Sayangnya hingga berita ini dilansir, manajemen PT. Harvestindo International belum bisa dimintai keterangannya, wartawan mencoba mendatangi kantornya namun tidak mendapat hasil.
Berdasarkan keterangan keamanan pabrik, pihak pengelola enggan menemui wartawan yang tidak membuat janji sebelumnya. (cenks)
More Stories
PSI Desak Makam Kapitein Oey Kiat Tjin Jadi Cagar Budaya
Percantik Merak, Komandan Pangkalan TNI AL Banten Gandeng IDEPRENEURS Club Inisiasi Bukit Berwarna
Lahan Parkir Seluas 7800M² di Pasar Kemis Diduga Tak Berijin