May 26, 2023

VisualNews

Portal Berita Terupdate

HR Suskes Jadi Ketua DPRD Tangerang, Gagal Jadi Ketua RW ?

Periuk, VisualNews.id – Oknum Mantan Ketua DPRD Kota Tangerang Berinisial HR Dinilai tidak amanah dalam mengemban amanahnya selama menjabat sebagai ketua RW.

Hal tersebut diungkapkan Dluha Seftiatul Hanifah salahseorang warga usai menggelar aksi unjuk rasa di kantor Kelurahan Gebang Raya Kecamatan Periuk Kota Tangerang pada senin (20/3/2023) yang mendesak lurah untuk segera melakukan pemungutan suara bersama belasan warga lainnya.
,
“Tidak pernah ada undangan kepada warga untuk pemilihan pengurus RW tahun 2018 dan tahun 2021,” kata Dluha Seftiatul Hanifah yang akrab disapa Ifa dalam keterangannya senin (20/3/2023).

Ifa menilai, didalam kepemimpinan HR sebagai ketua RW diduga ada upaya – upaya untuk melakukan memecah belah warga dengan berbagai issu sara yang dikhatirkan dapat menggangu kerukunan.

“Kebetulan di RW kami mayoritas non muslim, jadi sudah disebarkan isu – isu kamu mau emang diatur sama orang muslim,” ungkap Ifa.

HR, Menurut Ifa saat ini diduga masih menjadi kader salahsatu partai politik yang dimana bertentangan dengan peraturan kemendagri no 18.

“Yang menyatakan bahwa lembaga permasyarakat desa dan adat desa tidak boleh berafiliasi pada partai politik,” jelas Ifa.

Disamping itu, Sambung Ifa, HR juga dituding ingkar janji, pasalnya ditanggal 5 Februari 2023, dalam pertemuan warga, sang oknum mantan ketua DPRD Kota Tangerang bersedia berhenti sebagai ketua RW apabila ada calon pengganti, namun setelah warga memiliki calon pengganti tidak ada gelagat dari HR untuk mengundurkan diri.

“Itu semua ada bukti rekaman suaranya,” ungkap dia.

Dugaan kesewena – wenaan dan arogansi HR dalam mengemban amanah sebagai ketua RW juga dirasakan warga saat Proses penggantian kepengurusan bendahara RW yang meninggal dunia, juga dinilai janggal oleh warga.

“Bendahara bukan warga sini, kami tanya dia (bendahara RW) tinggal dimana bloknya berapa ternyata tidak ada,” ujar Ifa.

Disamping tidak pernah diajak untuk berdiskusi dalam hal kas keuangan, warga menuding oknum mantan ketua DPRD Kota Tangerang tersebut juga diduga melakukan manipulasi laporan keungan yang berkala dari dinilai janggal dan cacat.

“Jadi kalau mau ada iuran tidak ada rapat, tiba tiba ada pungutan, lalu warga tidak pernah ada perhatian dari RW, semua disetorkan ke RW, misalnya untuk satpam 12juta kurang lebih satu orang 1.3juta dan tukang sampah perorang 1.9juta disetiap bulannya dan staff RW yang sudah meninggal masih dicantumkan sebagai pengeluaran dalam laporan keuangan,” ucapnya.

terpisah, Moh Nasih Lurah Gebang Raya menjelaskan tuntutan warga sebelumnya telah melaporkan keresahannya kepada dirinya, bahkan dirinya dan perwakilan warga mengaku telah melakukan beberapa pertemuan dengan ketua RW.

“Disitu Warga memberikan beberapa keberatan dengan (kepemimpinan) RW itu yang menurut saya persoalan internal, cuma ada satu yang lebih dikedepankan olej warga yakni RW ini dipermendagri ini RT dan RW tidak boleh jabatan rangkap anggota partai politik, cuma di Perwal kita belum ada harmonisasi dengan permendagri tersebut,” jelas Moh Nasih.

Ia memgklaim pihaknya telah mencarikan berbagai solusi dan jalan terbaik bagi warga dan ketua RW yang tengah berpolemik, namun begitu terdapat beberapa persoalan yang menjadi skala prioritas dalam penanganannya.

“Kita semua tau kita kemarin baru saja ada bencana banjir, dan beberapa dari kami terpecah konsentrasinya namun begitu kita sudah melakukan penekanan agar segera menyelesaikan apa yang menjadi polemik di tingkat RW,” jelas Lurah.

Sayangnya hingga berita ini dilansir Oknum mantan Ketua DPRD Kota Tangerang berinisial HR Belum dapat dihubungi dan dimintai keterangan, kendati wartawan mencoba menghubunginya via aplikasi pesan singkatnya.(cenks)